Semarang, saktenane.com
Dalam rangka kesiapan menyambut launching Koperasi desa Merah Putih (KDMP) oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di KDMP Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten pada hari Senin (21/07/2025), Pengurus DPC Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Klaten mengadakan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di ruang kerja gubernur, Rabu (16/07/2025).
Ketua DPC Papdesi Klaten, Joko Lasono mengatakan, pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah itu untuk menyampaikan kesiapan dalam menyambut launching KDMP oleh Presiden yang akan dilaksanakan di Kabupaten Klaten.
Di samping itu, ia juga meminta kepastian terkait pendampingan dari aparat penegak hukum dalam pelaksanaan KDMP, agar sesuai dengan aturan. Dikatakan, gubernur sudah menginformasikan akan ada pendampingan, sesuai yang diharapkan oleh para kades.
“Beliau menanggapi apa yang menjadi kemauan kami dengan baik, dan sangat mendukung berdirinya KDMP,” ujar Kepala Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten ini.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Jawa Tengah, akan membantu pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, melalui program tersebut, akan banyak unit usaha yang bisa dijalankan, sesuai kearifan lokal masing-masing.
“Ada unit usaha apotek, sembako, simpan pinjam, pupuk, pos dan sebagainya, sesuai dengan kemampuan potensi desa masing-masing,” terang Ahmad Luthfi.
Gubernur menyatakan, KDMP merupakan kebijakan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto. Pelaksanaannya di bawah koordinasi Menko Bidang Pangan. Sementara, gubernur mendapatkan tugas sebagai ketua dewan pengawas tingkat provinsi, dan bupati/wali kota menjadi ketua pengawas di kabupaten/kota masing-masing.
“Yang menjadi pengawas nanti Gubernur dan Bupati/Wali Kota. Tentu desa kita banyak, kalau bupati mengawasi sekian ratus koperasi kan susah, maka kita libatkan kepala desa yang ada,” jelasnya.
Ia menyebutkan, KDMP akan diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten pada 21 Juli 2025 mendatang. Segala persiapan terkait momentum tersebut, sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari dan diintensifkan mendekati hari pelaksanaan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait, untuk melakukan pendampingan dalam pelaksanaan koperasi desa.
“Begitu di-launching nanti, mereka sudah punya prototype kegiatannya masing-masing. Kita menjalankan perintah Presiden, nggak usah ditawar-tawar. Kita harus loyal, penting kerja ikhlas,” tandas Luthfi. (i&o)