Klaten, saktenane.com
Pelaksanaan iuran bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Klaten tahun 2021, bersifat sukarela dan tidak memaksa. Bulan Dana PMI adalah dana dari masyarakat yang kembali ke masyarakat untuk tujuan melatih kepekaan sosial, peduli sesama, mendukung kegiatan kemanusiaan sekaligus untuk pendidikan karakter anak-anak sekolah.
Demikian dikatakan Ketua PMI Kabupaten Klaten, Drs H Purwanto AC, MSi didampingi Kepala Markas PMI Klaten, Drs H Sabar Sumarta di Markas PMI Klaten, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Setiap tahunnya pemakaian dana kegiatan PMI termasuk hasil dan penggunaan Bulan Dana PMI Klaten selalu diperiksa oleh akuntan publik dengan hasil Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dan setiap tahun dipertanggungjawabkan dalam musyawarah kerja PMI Klaten.
Dijelaskan, penyelenggaraan bulan dana PMI Klaten berdasarkan Keputusan Bupati Klaten Nomor 468 / 135 / Tahun 2021 Tertanggal 28 Mei 2021 tentang pemberian izin penyelenggaraan bulan dana PMI Kabupaten Klaten Tahun 2021. Kemudian pembentukan panitia penyelenggara Bulan Dana PMI Kabupaten Klaten tahun 2021 berdasarkan Keputusan Bupati Klaten Nomor 468 / 134 / Tahun 2021 tertanggal 28 Mei 2021.
H Purwanto menegaskan, teknis penyelenggaraan bulan dana PMI Klaten tahun 2021 semua ada tanda buktinya dan dipertanggungjaabkan setiap tahun. Penyelenggaraan bulan dana PMI Klaten 2021 selama tiga bulan dimulai 1 Juni sampai 31 Agustus 2021.
“Kecuali untuk Kantor Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah Pajak Kendaraan Bermotor, permohonan SIM Polres Klaten dan kir kendaraan di Dinas Perhubungan Klaten sampai 30 Desember 2021,” ujarnya.
Menurut H Purwanto, target bulan dana PMI Kabupaten Klaten tahun 2021 sebesar Rp1.592.779.500. Untuk menyukseskan kegiatan bulan dana PMI Klaten 2021 sesuai Keputusan Bupati Klaten Nomor 468 / 134 / Tahun 2021 untuk Ketua dipercayakan kepada Asisten I Sekda Klaten dr Rony Roekmito, MKes, Sekretaris I Wayan Sahopiartha, AMK, SE dan Bendahara Yuli Budi Susilowati, SH, MH dengan didukung panitia sebanyak 46 orang.
Sementara itu Kepala Markas PMI Kabupaten Klaten, Drs Sabar Sumarta menjelaskan, hasil dari bulan dana PMI Klaten untuk berbagai kegiatan PMI Klaten seperti untuk mitigasi mitigasi bencana saat terjadi bencana sampai tanggap darurat pasca bencana. Untuk pembinaan generasi muda dan remaja melalui relawan PMI seperti Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dan Donor Darah Sukarela (DDS).
“Kegiatan lainnya, pelayanan donor darah, pelayanan pertolongan pertama dan kesiapsiagaan ambulan 24 jam untuk masyarakat. Kemudian Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), pelatihan pemulasaran jenasah covid-19, pelatihan protokol kesehatan covid-19 untuk guru dan kalangan pendidikan serta pelatihan driver ambulan dan kru ambulan untuk ormas, poliklinik dan desa yang mengelola ambulan se Kabupaten Klaten,” jelasnya.
H Sabar Sumarta menyatakan, kegiatan lainnya yang didanai dari bulan dana PMI adalah pelatihan pengelolaan dapur umum, sosialisasi dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak ada covid-19 Maret 2020 sampai sekarang dan pembagian masker. Selanjutnya penyemprotan cairan desinfektan dengan eco enzyme yang ramah lingkungan, membantu korban bencana alam seperti bantuan berupa 80 paket family kit, 80 matras, 2 tandon air, 80 terpal serta dropping air bersih untuk warga terdampak erupsi Merapi di barak pengungsian Balai Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jumat, 13 November 2020.
Kemudian, kata H Sabar Sumarta, pelatihan relawan Sibat untuk 3T pasien covid-19 meliputi Testing, Tracing dan Treatment atau disebut Tes, Telusur dan Tindak lanjut guna mengetahui warga yang terpapar covid-19. Saat pelatihan 3T untuk relawan Sibat juga dilakukan pembagian sembako untuk warga yang terdampak covid-19 meliputi Kecamatan Bayat, Gantiwarno, Cawas, Wedi, Karangdowo dan Kecamatan Kemalang.
H Sabar Sumarta juga mengatakan, untuk pendukung isolasi terpusat pasien covid-19 tingkat Kabupaten Klaten di GOR Gelarsena Klaten, PMI Klaten juga mendirikan Posko Kesehatan yang beroperasi sejak Kamis, 22 Juli 2021 sampai sekarang. Posko Kesehatan PMI Klaten di GOR Gelarsena Klaten dengan 3 shift setiap hari dan 1 shift yang bertugas 5 orang meliputi driver ambulan, tenaga medis (nakes) dan relawan PMI, dan Posko Kesehatan PMI di GOR Gelarsena juga dilengkapi fasilitas senam dan mobil tank untuk penyemprotan desinvektan dengan eco enzyme.
Ditambahkan, saat ini PMI Klaten masih membuat rencana persiapan pembuatan Posko Kesehatan di Tingkat Kecamatan masing-masing di Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Kecamatan Bayat yang menempati Laboratorium Lapangan Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Beluk, Kecamatan Bayat dan Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Kecamatan Jogonalan di Pusat Sekolah Satpam di Desa Brajan, Kecamatan Jogonalan. (ino)