Jenazah KGPAA Mangkunegara IX Dimakamkan di Astana Girilayu

Surakarta, saktenane.com

Jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegara IX dimakamkan di Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar,  Minggu (15/08/2021) siang.

Menurut Plt Pengageng Kabupaten Mandrapura Pura Mangkunegaran RAT Supriyanto Waluyo, prosesi pemakaman dilaksanakan pada hari Minggu karena sesuai adat Mataram Islam, tidak diperkenankan melakukan pemakaman dan ziarah kubur pada hari Sabtu. 

“Ini sama persis dengan yang terjadi saat wafatnya SISKS Paku Buwono XII, tahun  2004. Sinuhun PB XII wafat juga hari Jumat, dan dimakamkan hari Minggu,” ujarnya, Minggu (15/08/2021).

Menjelang prosesi pemakaman, di Pendopo Pura Mangkunegaran, nampak ratusan pelayat dengan berbusana adat Jawa menghadiri prosesi pemakaman  jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX.

Mereka mengikuti prosesi adat  yang dimulai pada pukul 10.00 WIB, dengan diawali dengan pembacaan riwayat hidup KGPAA Mangkunegara IX oleh Plt Pengageng Kabupaten Mandrapura Pura Mangkunegaran RAT Supriyanto Waluyo.

Usai pembacaan riwayat hidup, dilanjutkan dengan pambagyoharjo atau sambutan selamat datang disampaikan oleh KPH Cuk Susilo. Dilanjutkan sambutan dari Pemkot Solo  dan penyerahan akta kematian yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Selesai penyerahan akta kematian dilakukan pembacaan doa, kemudian dilanjutkan penutupan peti jenazah.

Jenazah diberangkatkan dari Ndalem Ageng pukul 10.25 WIB menuju depan pendopo pura untuk dilaksanakan adat brobosan. Dalam prosesi brobosan, keluarga memberikan penghormatan terakhir dengan cara berjalan menunduk dibawah peti jenazah. Selain Gusti Putri dan anak-anaknya, brobosan juga diikuti putra sulung almarhum, Paundra Karna.

Setelah prosesi brobosan, jenazah dinaikkan ke dalam mobil jenazah untuk selanjutnya dibawa menuju ke Astana Girilayu dengan diiringi  alunan Gending Laler Menggeng yang ditabuh secara langsung  oleh para abdi dalem.

“Untuk tata cara prosesi pemakaman berada paling depan adalah senopati lampah yakni KRMT Lilik Tirtodinigrat didampingi KRMT Hudoko Artisto dan KRMH Hariadi Anggoro, disusul bagian pembawa bunga, pembawa peti jenazah,” ujar Humas Pura Mangkunegaran, Joko Pramudya.

Menurut Joko, selain Laler Menggeng, prosesi juga diiringi gending Menyan Kober, Renyep dan Ketawang.

“Untuk rute pemberangkatan dimulai dari Pura Mangkunegaran menuju ke Jalan Diponegoro – Jalan Slamet Riyadi -Jenderal Sudirman – Urip Sumoharjo – Ir Sutami – Kolonel Sutarto-Jalan Raya Solo-Karanganyar – Karangpandan Matesih dan Astana Girilayu,” pungkasnya. (ino)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *