Klaten, saktenane.com
Talud irigasi untuk memenuhi kebutuhan air bagi petani dalam mengairi sawah di wilayah Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten terus dibangun. Dalam tahun anggaran 2021 ini, sudah terbangun talud irigasi untuk mengairi lahan pertanian dari aliran Sungai Pusur yang di danai dari anggaran Bantuan Keuangan Khusus Kabupaten Klaten dan Dana Desa.
Kepala Desa Juwiring, Sugiarta mengatakan, kebutuhan pokok bagi petani adalah benih, pupuk dan ketersediaan air. Ketiga kebutuhan tersebut harus terpenuhi agar hasil pertanian bisa maksimal.
“Kita harus memenuhi kebutuhan petani. Mereka sebagai penyandang pangan nasional,” ujarnya, Selasa (31/08/2021).
Ia menyebutkan, anggaran untuk pembangunan talud irigasi sawah Karangwuni Desa Juwiring senilai 50 juta rupiah dari dana bantuan keuangan khusus Kabupaten Klaten.
“Ditambah dari dana desa tahap 2 Tahun 2021 senilai Rp 121.900.000.-,” ungkapnya.
Sedangkan menurut Sekdes Desa Juwiring Jarwadi, talud irigasi yang dibangun dengan anggaran BKK Kabupaten Klaten sepanjang 170 meter dengan tinggi 0,8 meter dan lebar 0,4 meter. Sedangkan yang dibangun dengan Dana Desa panjangnya mencapai 350 meter.
” Talud ini berada di aliran anak Sungai Pusur. Pembangunan irigasi sangat diperlukan karena kalau musim kemarau tidak bisa ditanami sebab air tidak mencukupi,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Dam Bagor Juwiring untuk mengaliri 6 desa. Yakni, Desa Juwiring, Bulurejo, Kenaiban, Kwarasan, Tanjung dan Bolopleret.
“Makanya sawah Karangwuni sulit ditanami karena kebutuhan air irigasi dibagi distribusinya ke 6 desa,” ucapnya. (ino)