Klaten, saktenane.com
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kingkang Mandiri kini bergerak dibidang ketahanan pangan. BUMDes milik Pemerintah Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten ini menggeluti bisnis beras.
Kepala Desa Kingkang H. Suryadi mengatakan, BUMDes Kingkang Mandiri memilih menggeluti bisnis beras, dikarenakan bisnis tersebut dianggap cukup menjanjikan.
“Kedepan, BUMDes diharapkan bisa menopang Pendapatan Asli Desa (PAD) untuk membangun desa,” ujarnya, Rabu (22/09/2021) siang.
Ia menjelaskan, disamping mendatangkan PAD bagi desa, BUMDes bisa membantu para petani agar harga gabah bisa stabil.
“Kalau nanti BUMDes bisa membeli gabah dari semua petani kemudian diproses menjadi beras, diharapkan harga gabah petani tidak anjlok,” ungkapnya.
Menurut H.Suryadi, untuk saat ini berad yang dipasarkan BUMDes Kingkang Mandiri baru satu jenis, yakni beras C4 dengan kemasan berlogo KM.
“BUMDes juga dilibatkan untuk mensuplai bantuan sembako bagi warga terdampak Covid-19 dari Pemkab Klaten. Lantaran ada sekitar 400 an warga yang menerima bantuan sembako. Jadi pengadaan sendiri,” jelasnya.
Modal awal BUMDes, kata H. Suryadi, sebesar 20 juta rupiah dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019.Dari modal itu BUMDes Kingkang Mandiri bisa berkembang.
“Kami ingin membangun kios di samping SMPN 2 Wonosari, Klaten guna meningkatkan PAD, lantaran potensi letak geografis Desa Kingkang berada jalur jalan raya Karangdowo-Daleman sangat baik untuk usaha,” imbuhnya. (ino)