Surakarta, saktenane.com
Bupati Blora Arief Rohman meninjau pelaksanaan tes seleksi kompetensi bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Blora di Gedung UPT TIK UNS, Selasa (23/11/2021).
Apresiasi disampaikan kepada peserta yang berkeinginan mengabdi untuk Kabupaten Blora. Menurutnya, pemkab membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang kesehatan.
“Kita dari sisi tenaga kesehatan ini masih kurang. Dan untuk meningkatkan kelas rumah sakit, kita harus merekrut banyak sekali SDM di bidang kesehatan terutama spesialis,” jelas bupati.
Dijelaskan, pihaknya membuka beberapa formasi CPNS untuk dokter spesialis. Meski demikian, ada beberapa formasi dokter spesialis yang tidak terisi.
Bupati berharap, para peserta yang nantinya lolos seleksi CPNS, agar dapat mengabdi bagi negara, serta membawa Blora menjadi lebih baik lagi.
“Saya berharap, nantinya ketika panjenengan semua yang ditakdirkan lolos ini punya niat tadi. Sekali lagi, kita menata niat untuk mengabdi kepada bangsa negara,” ungkapnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora Heru Eko Wiyono menjelaskan, pelaksanaan tes SKB Kabupaten Blora digelar pada Selasa pagi (23/11/2021), diikuti oleh 159 orang peserta, dari 68 formasi yang ada.
Disampaikan, formasi yang paling banyak tidak terisi adalah dokter spesialis. Di antaranya dokter spesialis bedah, penyakit dalam, mata, patologi klinik, radiologi, rehabilitasi medik, dan THT.
“Dari jumlah 12 (formasi) spesialis, ini yang terisi hanya dokter spesialis jiwa dan anastesi,” jelas Heru.
Peserta tes asal Yogyakarta Prima Kusumastuti menyampaikan, dirinya mendaftar formasi dokter spesialis jiwa di Kabupaten Blora, karena menurutnya peluangnya besar.
“Motivasinya, yang pertama saya direkomendasikan dari alumni dari Undip, karena dikatakan bahwa Blora itu belum ada dokter jiwa dan membutuhkan dokter jiwa,” ungkapnya.