Hadir di Desa Bentangan, Rahmad Handoyo Ajak Warga Cegah Stunting

cegah stunting

Klaten, saktenane.com

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menghadiri Kegiatan Promosi dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) Program Percepatan Penurunan Stunting  di aula Kantor  Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Rabu (26/10/2022) siang. Kegiatan promosi dan KIE ini merupakan kerjasama antara DPR RI dan BKKBN Perwakilan Jawa Tengah.

Camat Wonosari Mochamad Nurrosyid  dalam sambutan selamat datang mengucapkan terima kasih kepada Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo dan BKKBN Perwakilan Jawa Tengah yang telah mau mengadakan kegiatan promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Desa Bentangan ini.

“Mengapa kegiatan ini diadakan di Desa Bentangan? Karena Desa Bentangan merupakan locus stunting di Kecamatan Wonosari. Selama ini memang sudah banyak program dan kegiatan yang dilakukan untuk menurunkan stunting di desa ini. Kegiatan ini merupakan “rasa sayang” beliau (Rahmad Handoyo) kepada warga Desa Bentangan,” ujarnya.

Saat sambutan, Rahmad Handoyo menyampaikan bahwa pemerintah terkait stunting ini sangat memeranginya, karena stunting masih menjadi momok yang sangat massif dijumpai. Menurutnya, stunting ini memperlambat tumbuh kembang anak yang berdampak pada kecerdasaan anak, padahal anak-anak ini generasi penerus bangsa. Maka, Presiden RI, Joko Widodo menginstruksikan kepada jajarannya dan kepada pemerintah daerah untuk bekerja keras menanggulangi stunting.

Stunting ini menjadi momok kita bersama, maka dari itu, kita harus bersama-sama bekerja keras untuk menanggulangi agar stunting segera turun jumlahnya. Caranya, kita berkolaborasi dengan camat, kepala desa, tokoh masyarakat,TNI, Polri, penggerak PKK, semua satu padu untuk menurunkan stunting demi masa depan bangsa dan demi masa depan anak-anak kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rahmad Handoyo menjelaskan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan stunting segera bisa teratasi dan segera mengalami penurunan yang signifikan, karena masa depan bangsa ada di tangan anak-anak di mana ke depan mereka juga akan meneruskan pembangunan bangsa dan cita-cita nasional.

“Harapan saya dengan adanya kegiatan ini kita bersama-sama bersinergi mencegah stunting. Dengan mencegah stunting dapat meningkatkan kesehatan dan masa depan anak kita bisa lebih terencana, karena anak-anak kita ini merupakan generasi penerus bangsa yang akan meneruskan pembangunan bangsa dan cita-cita bangsa ini,” tandasnya.

Saat diwawancara media ini, Kepala Desa Bentangan, Samiyono  mengajak para orangtua untuk memperhatikan kecukupan gizi bagi anak-anaknya agar terbebas dari stunting. Ia menyampaikan, harta yang paling berharga bagi keluarga adalah anak. Maka, anak-anak harus diperhatikan kecukupan gizinya agar terbebas dari stunting.

“Stunting adalah gagal gumbuh kembang anak. Gagal perkembangan terkait pemikiran, dan gagal pertumbuhan terkait fisik. (anak) Stunting itu pendek, tetapi (anak) pendek belum tentu stunting. Maka, intinya pada pencegahan stunting, yaitu saat sebelum menikah dan ketika anak belum berusia 2 tahun,” jelasnya.

Ia menyatakan, semua pihak perlu berupaya keras agar stunting di Desa Bentangan bisa terus menurun sampai di angka 0. Karena itu, perkawinan harus dipersiapkan dengan baik. Calon pengantin harus memenuhi persyaratan.

”Calon orangtua yang belum siap punya anak, maka disarankan untuk memakai alat kontrasepsi terlebih dulu,” pesannya.

*[ino]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *