Di Tengah Gempuran PMK, KJUB Puspetasari Torehkan SHU 1,9 Milyar

Klaten, saktenane.com

Di tengah gempuran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda peternak di Pulau jawa, Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) Puspetasari masih mampu menorehkan sisa hasil usaha (SHU) sebesar 1,9 milyar rupiah di tahun 2024.  Hal ini disampaikan oleh Ketua KJUB Puspetasari Joko Purnomo seusai Rapat Anggota Tahunan  Tutup Buku Tahun 2024, di aula kantor KJUB Puspetasari, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Rabu (16/04/2025) siang.

Joko Purnomo mengatakan, SHU KJUB Puspetasari dari tahun ke tahun  terus mengalami peningkatan, walaupun di tahun 2024 mengalami kendala yang sangat luar biasa.

“PMK yang melanda peternak sapi di Pulau Jawa tentu sangat berdampak kepada kami, karena produk jualan kami adalah pakan ternak sapi, Nutrified pakan ternak andalan. Dengan banyaknya ternak sapi yang terkena PMK, tentu penjualan produk kami  juga mengalami penurunan,” jelasnya.

Menurut Ketua KJUB Puspetasari, dalam pertanggungjawaban pengurus KJUB Puspetasari tahun 2024, KJUB Puspetasari membukukan sisa hasil usaha (SHU) sebesar 1,9 milyar rupiah.

” Sudah 7 tahun ini, SHU KJUB Puspetasari terus mengalami peningkatan. Walaupun omset penjualan menurun tetapi berkat kerja keras semua pihak, ada pendapatan yang lain yang membuat SHU di tahun 2024 meningkat,” ujarnya.

Ia menyebutkan KJUB Puspetasari merupakan koperasi sekunder yang beranggotakan dari 9 koperasi primer yang ada di Kabupaten Klaten.

” Koperasi primer, KUD Karangnongko, KUD Manisrenggo, KUD Kemalang, KUD Jatinom, KUD Pedan, Primkopti Pedan, KPRI Ngesti Rahayu, KSP Sendang Puspeta Mandiri dan Koperasi Karyawan (Kopkar),” jelas Joko.

Untuk semakin meningkatkan SHU di tahun-tahun mendatang,  Joko Purnomo menyatakan akan terus melakukan inovasi dan terobosan baru dalam memasarkan Nutrified pakan ternak andalan.

“Selain 4 pabrik pakan ternak yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, kami juga akan membuka kantor pemasaran baru yang sudah terealisasi di Madura, Lamongan, Batang dan Sumedang,” terangnya.

Ia berjanji, pihaknya  akan terus mendekat kepada para peternak yang ada di Indonesia. Dimana ada populasi peternak yang layak untuk dibukakan kantor pemasaran, maka pihaknya akan merealisasikan kantor pemasaran di wilayah tersebut.

” Kami akan  terus  berekspansi  dengan  mendekati dan melayani peternak di Indonesia dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Klaten, Anang Widjadmoko memberikan apresiasi kepada KJUB Puspetasari, karena KJUB Puspetasari merupakan koperasi yang sehat dan memiliki korp bisnis yang lumayan banyak, yakni 10 cabang usaha.

” Saya berharap KJUB Puspetasari terus mampu menjadi pionir dan percontohan koperasi lain di Kabupaten Klaten, khususnya koperasi produsen. Sehingga  koperasi lain juga bisa berkembang baik seperti ini,” harapnya. (i&o)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *