Klaten, saktenane.com
Untuk meningkatkan kesejahteraan, warga Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten dibekali dengan pelatihan. Berbagai pelatihan untuk warga usia produktif di desa ini sudah dilaksanakan, diantaranya pelatihan menjahit, pelatihan audio elektronika dan pelatihan sulam pita.
Dalam melaksanakan program kegiatan pelatihan, pemerintah Desa Tumpukan menggandeng Balai Latihan Kerja Surakarta sebagai mitra kerja.
Kepala Desa Tumpukan Suyamto mengatakan, tujuan diadakan pelatihan bagi warga usia produktif, untuk meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi keluarga.
“Jadi prinsipnya tidak kita kasih ikannya, tapi kita kasih kailnya. Dengan bekal keahlian dan keterampilan tentunya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Suyamto saat ditemui saktenane.com dikantornya, Kamis (27/08/2020) siang.
Suyamto menyebutkan, untuk pelatihan sudah diadakan pelatihan menjahit, pelatihan audio elektronika dan saat ini tengah diadakan pelatihan sulam pita bagi ibu-ibu yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
” Setelah diadakan pelatihan, ternyata hasilnya bermanfaat, ada yang buka usaha sendiri dan ada yang diterima kerja sesuai dengan keterampilannya saat pelatihan. Kalau mereka punya penghasilan, ekonominya meningkat, kesejahteraan keluarga juga meningkat, ucap Pak Kades.
Suyamto menambahkan, untuk pelatihan yang akan datang dengan materi yang berbeda dan jumlah pesertanya akan ditingkatkan.
” Untuk beaya konsumsi yang menanggung pihak desa, sedangkan untuk seragam, bahan dan lain-lain menjadi tanggungan BLK Surakarta,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan sulam pita, Yeni (40) merasa senang dengan adanya pelatihan ini. Dirinya mengikuti pelatihan sejak tanggal 10 Agustus 2020 dan rencananya pelatihan akan berlangsung selama 20 hari tatap muka.
“Senang sekali, sudah mendapat ilmu, dapat seragam, uang saku, uang makan, alat dan bahan serta setelah selesai pelatihan akan mendapatkan sertifikat,” tuturnya.
Menurut Yeni, nanti setelah selesai pelatihan, kelompok pelatihan yang berjumlah 16 orang ini akan menciptakan produk sulam pita dan akan dibantu pemasarannya oleh pihak BLK Surakarta.
” Kita akan bikin baju, kaos, jilbab masker dan sebagainya dengan hiasan sulam pita. Pemasarannya nanti bisa lewat medsos ataupun online,” jelasnya. (ino)