Klaten, saktenane.com
Kepala Desa Sawahan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Muji Widodo sekarang rajin ke kandang sapi. Pasalnya ia harus bertanggung jawab untuk memberi makan sapi-sapi bantuan dari pemerintah melalui program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) tahun 2020.
Program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) merupakan upaya pemerintah untuk mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri.
“Sapi yang merupakan bantuan dari pemerintah harus dirawat agar bisa berkembang dan bisa memenuhi target yang diharapkan oleh pemerintah, yakni memproduksi pupuk organik untuk petani secara mandiri,” ujar Muji Widodo disela-sela memberi makan sapi, Kamis (18/02/2021) sore.
Ia menyatakan, untuk saat ini memang tidak ada anggaran untuk honor merawat sapi dan membersihkan kandang, sehingga kelompok tani secara sukarela merawat sapi-sapi bantuan tersebut.
“Memang tidak ada anggaran untuk perawatan dari program UPPO, namun kami tetap bertanggung jawab merawat dengan sepenuh hati secara suka rela,” ungkapnya.
Ia merincikan, bantuan senilai 200 juta rupiah dari Kementan RI, digunakan untuk pembelian sapi sebanyak 8 ekor, senilai 88 juta rupiah. Untuk pembelian 1 unit kendaran roda tiga, merk Viar senilai 29,6 juta rupiah. Pembelian 1 unit mesin pengolah pupuk organik senilai 24,7 juta rupiah dan sisa anggaran digunakan untuk pembuatan kandang beserta rumah kompos.
” Untuk beaya pasang listrik dan pembuatan sumur ditanggung swadaya kelompok tani Margo Makmur dan dibantu oleh kepala desa,” jelasnya.
Ia menambahkan, rencana kedepan, halaman kandang akan dilakukan pavingisasi dan juga dibangun pagar agar aman untuk penjemuran kotoran sapi sehingga bisa diolah menjadi kompos. Selanjutnya, kompos didistribusikan ke seluruh petani di Desa Sawahan untuk digunakan sebagai pupuk organik.
“Nantinya, akan ada uji laboratorium untuk menentukan formula pupuk organik yang tepat sesuai kebutuhan lahan pertanian disini,” imbuhnya. (ino)