Klaten, saktenane.com
Anif Sholikhin sekaligus Kepala Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Klaten, kembali dipercaya menjadi pimpinan tertinggi Takmir Masjid Raya Klaten masa bakti 2021-2026.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengukuhkan Pengurus Masjid Raya Klaten lima tahun di Pendopo Pemkab Klaten Jumat lalu (10/12). Pengurus baru takmir Masjid Raya Klaten didasarkan Surat Keputusan Bupati Klaten Nomor 451.2/148 Tahun 2021.
Sebagai Ketua Takmir Masjid Raya Klaten, Anif Solikhin mengungkapkan harapannya agar para pengurus bekerja sama terutama untuk memakmurkan Masjid Raya.
“Kami berupaya Masjid Raya Klaten tidak hanya untuk ibadah sholat saja, namun juga sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan,” terang Anif.
Kemudian menyikapi kegiatan Masjid Raya di masa pandemi Covid-19 ini, pihak pengurus tetap berupaya mengelola masjid dengan baik. Meskipun melakukan pembatasan kegiatan sholat jamaah sesuai protokol kesehatan.
“Kami juga berupaya agar masjid ini menjadi salah satu penggerak untuk mencegah penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan di Masjid Raya menjadi perhatian penting agar memberi kenyamanan jamaah,” katanya.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Setda Klaten Ronny Roekmito saat membacakan sambutan Bupati Klaten menyampaikan pesan agar masjid selain sebagai basis ideologi dan spirit umat Islam, juga memiliki peran untuk memfasilitasi upaya pemberdayaan dan penguatan umat.
“Kedepan harapannya, pengurus Masjid Raya bisa memberdayakan masjid guna peningkatan karakter dan moral umat, dengan edukasi melalui dakwah. Kemudian memanfaatkan masjid sebagai sarana pendidikan, baik tahfidzul maupun tahsinul quran. Juga mampu menumbuhkembangkan minat bakat dan ketrampilan generasi muda melalui pelatihan kepemimpinan, manajemen, ketrampilan sebagai pemuda remaja masjid” jelas Ronny.
Terkait pemberdayaan ekonomi dan kepedulian umat pejabat yang juga berprofesi sebagai dokter lulusan UGM Yogyakarta itu menegaskan agar takmir masjid juga mendorong optimalisasi zakat.
“Takmir Masjid Raya diharapkan mampu mendorong terciptanya kemakmuran umat muslim, melalui optimalisasi Zakat Infaq Sodaqoh (ZIS). Kedepan optimalisasi ZIS bisa memberdayakan kaum dhuafa, utamanya anak-anak terlantar,” pungkasnya.