Klaten, saktenane.com
Untuk mendukung gerakan PKK di tingkat desa, kepala desa harus memberikan anggaran yang memadai. Hal itu disampaikan oleh Camat Delanggu, Joko Suparja saat Rakon TP PKK Kecamatan Delanggu, Kamis (08/12/2022) siang.
Ia menjelaskan,PKK tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada dukungan dari kepala desa. Berbagai kegiatan untuk pencegahan stunting, mengatasi Balita BGM dan lainnya itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Ketahanan pangan yang dilakukan PKK juga sangat luar biasa, maka dari itu, hendaknya kepala desa agar memberikan anggaran yang memadai untuk PKK,” ujarnya.
Camat Delanggu mengharapkan, Program TP PKK Kecamatan yang sudah direncanakan agar bisa di breakdown di TP pKK Desa sehingga semua program dapat dilaksanakan sesuai rencana.
“Saya mengucapkan terima kasih atas peran serta PKK selama ini. Daya dukung PKK luar biasa dalam kegiatan pemerintah,” ungkapnya.
Ia berharap ke depan PKK selalu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan, penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting. Peran PKK sangat dibutuhkan dalam kegiatan pencegahan dan penanganan stunting.
“Di Kecamatan Delanggu tidak ada stunting ekstrim, hanya berat nadan yang kurang. Gejala stunting tetapi belum yang sesungguhnya,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kecamatan Delanggu Ny Elok Joko Suparja menyampaikan, dalam rangka implementasi program kerja sesuai hasil Rapat Kerja Nasional IX PKK Tahun 2021, maka setiap tahun diselenggarakan rapat konsultasi.
“Mengacu pada keberhasilan gerakan PKK melaksanakan program programnya di tahun 2022, maka kegiatan yang direncanakan dalam tahun 2023 akan lebih kita tingkatkan dengan menajamkan program PKK baik kebijakan umum maupun teknis,” terangnya.
Menurut Ny Elok, prioritas program kerja PKK Tahun 2022 adalah pola asuh anak dan remaja di era digital (PAAREDI), Gerakan keluarga Indonesia dalam peningkatan pengelolaan ekonomi (Gelar Pelangi) dan Gerakan dan kukuhkan halaman asri, teratur dan nyaman (Aku Hatinya) PKK mendukung penanggulangan covid 19. (ino)