Gunungkidul, saktenane.com
Sudah berulang kali tanjakan Bundelan, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul memakan korban. Tanjakan yang curam seringkali membuat kendaraan tidak kuat menanjak ataupun mengalami rem jebol saat menuruni jalan tersebut.
Papan peringatan maupun spanduk yang bertuliskan larangan melintas untuk kendaraan berat seperti bus dan truk sudah dipasang oleh Polres Gunungkidul maupun Polres Klaten. Namun tetap saja masih ada pengemudi yang nekat mempertaruhkan nyawanya untuk melintas di tanjakan tersebut.
Seperti halnya yang dilakukan sopir truk box pengangkut pupuk bernomor polisi DK 8631 BE yang nekat melintas dijalur rawan kecelakaan ini.
Menurut informasi yang dihimpun saktenane.com, berdasarkan keterangan dari saksi mata yang berada di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi saat truk box pengangkut pupuk melintas dari arah Ngawen Gunungkidul menuju arah Cawas Klaten dengan menuruni Bundelan Hill pada hari Sabtu (17/10/2020) sekira pukul 19.30 WIB.
” Truk dari atas membawa muatan pupuk, sesampainya disini sepertinya remnya blong sehingga pengemudi truk kehilangan kendali. Akhirnya sopir banting stir ke kanan dan menabrak warung angkringan HIK di tepi jalan,” ujar warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurutnya, setelah menabrak warung angkringan, truk box yang hilang kendali tersebut meluncur masuk jurang.
” Diwarung angkringan ada penjual angkringan dan anaknya, serta ada satu orang yang sedang jajan,” ucapnya.
Sementara itu berdasarkan hasil pencarian korban yang dilakukan oleh warga sekitar dan para relawan, ditemukan 5 korban di lokasi kejadian, 1 diantaranya meninggal dunia. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Islam Cawas untuk dilakukan perawatan.
” 1 orang yang diduga sebagai driver mengalami luka sedang, 1 orang yang diduga sebagai kernet (co-driver) mengalami luka berat, 1 orang yang merupakan penjual angkringan luka berat, dan 1 orang lagi yang merupakan anak dari penjual angkringan mengalami luka berat, serta 1 orang yang diduga orang yang sedang jajan diangkringan meninggal dunia,” ujar Ismail, Relawan TRC/Tagana Klaten.
Sampai berita ini ditayangkan, masih dilakukan proses evakuasi dan pencarian korban. Karena gelapnya situasi dilokasi kejadian, maka belum bisa dipastikan apakah korban hanya 5 orang tersebut atau masih ada korban lain yang belum ditemukan. (ino)