Klaten, saktenane.com
Desa Lumbung Kerep, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten menuju desa sehat dengan STBM. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
STBM menekankan kepada 5 (lima) pilar perubahan perilaku higienis, yaitu: 1.Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS), 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), 3. Pengelolaan Air Minum di Rumah Tangga (PAM RT), 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.
Kepala Desa Lumbung Kerep, Drg. Shry Supono mengatakan, visi misinya menjadi kepala desa adalah ingin menjadikan Desa Lumbung Kerep sebagai desa sehat.
” Saya 3 hari menjabat, langsung ditembak oleh bu bidan. Pak lurah, desa kita harus ODF, padahal disini masih banyak tongkrongan di sungai,” ujarnya, Selasa (27/10/2020) siang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, semua tongkrongan yang ada di sungai dihilangkan semua. Sebagai gantinya, dibangun 2 jamban umum di tepi sungai.
“Kami anggarkan dari dana desa untuk membangun 2 jamban umum lengkap dengan sarana dan prasarananya,” ungkapnya.
Menurutnya, walaupun sudah ada jamban umum, pihaknya terus melakukan gerakan jambanisasi untuk warga.
“Semua pilar STBM sudah tercapai, dan dalam bulan November besok akan diadakan verifikasi STBM semoga lolos,” pungkas kades yang juga berprofesi sebagai dokter gigi serta memiliki klinik di Tambun, Bekasi ini. (ino)