Klaten, saktenane.com
Pemerintah melalui Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) Kabupaten Klaten menambah daya akses internet bagi masyarakat pengungsi sesaat setelah Merapi dinyatakan siaga level III.
Lokasi penambahan itu ditempatkan di Tempat Evakuasi Sementara (TES) Balai Desa Balerante, Tegalmulyo dan Sidorejo masing-masing sebesar 30 Mbps.
Penambahan itu oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Klaten Amin Mustofa, dimaksudkan untuk mempermudah akses komunikasi pengungsi dengan saudara jauhnya, mendukung pembelajaran daring dan usaha warga Merapi atau transformasi informasi petugas di lapangan.
“Langkah ini adalah atas perintah lisan Penjabat Sementara Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko tidak lama setelah Merapi dinyatakan siaga. Petugas saya perintahkan untuk segera bergerak di lapangan. Dalam kondisi darurat kebutuhan informasi juga harus kita pikirkan. Apalagi posisi di atas, biasanya sinyal agak sulit,” ungkapnya, Senin (16/11/2020).
Menurutnya, Dinas Kominfo Klaten menambah bandwidth dari 10 Mbps dinaikan menjadi 30 Mbps.
“Semoga penambahan akses internet bisa dimanfaatkan dengan baik masyarakat Kemalang. Mereka tidak saja bisa berkomunikasi, tapi juga menjalankan usaha-usahanya di tengah ancaman erupsi Merapi,” ujarnya.
Amin Mustofa menambahkan, di setiap desa sudah dipasang access point agar bisa diakses secara wireless.
“Petugas teknis jaringan telah memasang access point. Alat ini digunakan dalam jaringan area lokal wireless untuk mengirim dan menerima data. Alur akses menghubungkan pengguna ke pengguna lain dalam jaringan dan juga berfungsi sebagai titik interkoneksi antara WLAN, sekaligus berfungsi untuk pengendalian internal. Sistem kerja alat ini bisa dikontrol dari NOC atau Network Operation Center yang ada di Dinas Kominfo,” imbuhnya.
Pembangunan jaringan internet dengan letak Kemalang yang berbukit, diakui Amin, ada tantangan tersendiri. Kalau di kota dan antar instansi di lingkungan Pemkab Klaten tentunya lebih mudah. Dinas Kominfo menjamin untuk jaringan internet antar kantor di wilayah kota sangat aman karena sudah dibangun dengan menggunakan media kabel fiber optik (FO). Khusus untuk sebagian besar kecamatan masih swa jaringan. (ino)