Klaten, saktenane.com
Ratusan ayam yang mati di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten bukan karena disebabkan oleh flu burung.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Tlingsing, Sugeng Wiyono saat ditemui di kantornya, Rabu (31/03/2021) pagi.
Sugeng menjelaskan, begitu ada laporan warga yang ternak ayamnya banyak yang mati, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten Bidang Peternakan.
“Dari bidang peternakan sudah membawa sampel bangkai ayam untuk diteliti. Tadi pagi sudah kesini lagi untuk memberitahu bahwa ayam yang mati bukan karena penyakit flu burung, namun karena penyakit ND,” ujar Sugeng Wiyono.
Menurut Sugeng, kejadian ayam yang mati mendadak, paling banyak terjadi di Dk. Sidomulyo Wetan, jumlahnya kurang lebih 100 ekor. Sedangkan di Dk. Krompakan ada kurang lebih 20 ekor.
“Tadi dari bidang peternakan sudah memberikan bantuan berupa vitamin untuk ayam dan disinfektan untuk menyemprot kandang ayam,” jelasnya.
Ia mengimbau, agar masyarakat tidak perlu panik, yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihan kandang ayamnya dan rutin menyemprot dengan disinfektan agar ayam piaraannya selalu dalam kondisi sehat.
Untuk diketahui, Newcastle disease (ND) adalah penyakit yang disebabkan oleh galur virulen dari avian paramyxovirus type 1 (APMV-1), dikenal juga sebagai virus ND. Di Indonesia, penyakit yang menyerang unggas ini populer dengan nama tetelo, diambil dari bahasa Jawa, thèthèlo. (ino)