Klaten, Saktenane.com
Sanek atau Santri Nekat Klaten bagikan sembako untuk warga tidak mampu, Sabtu(13/06/2020).
Adapun penyaluran bantuan sembako kali ini berupa beras masing masing 2,5 kilogram untuk setiap warga tidak mampu di Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, kabupaten Klaten.
Abufais Sholahudin, selaku Sekretaris Sanek Klaten menceritakan bahwa, Sanek merupakan perkumpulan anak muda di kabupaten Klaten mengedepankan kegiatan bakti sosial dan dakwah . Ia mengatakan, dalam baksos ini ditujukan kepada warga yang kurang mampu dan juga fakir miskin dalam bentuk paket sembako.
Terus terang saja, komunitas kami ini masih dalam tahap proses pemulihan oleh anak anak muda yang berasal dari berbagai kalangan. Ada yang dari jalanan, preman dan lainnya. Bahkan banyak yang bertato,”katanya kepada awak media, Sabtu(13/6/2020), usai membagikan sembako berupa beras di Desa Kemiri, Kecamatan Tulung,Klaten.
Dikatakannya, mereka ini sudah pada insyaf dan akan kembali kejalan yang benar. Tidak ada salahnya, badan bertato, namun mau berbuat baik dengan sesama.
“Alhamdulillah, teman teman kami ini sekarang sudah pada ingat dengan Allah dan sedikit demi sedikit mau berubah. Dan sekarang mulai melakukan kebaikan dengan sesama melalui baksos berbagi sembako,”ujar Solahudin.
Di Desa Kemiri, Sanek menyalurkan sebanyak 50 sembako masing masing berupa beras 2,5 kilogram untuk warga tak mampu.
” Hari ini, Sanek menyalurkan 100 kantong beras di Desa Kemiri dan Bayat. Kami bagi disini 50 dan di Bayat 50 kantong plastik beras. Isinya tidak seberapa, namun kami yakin ini dapat meringankan beban masyarakat dalam kondisi pandemi corona saat ini,”jelas dia.
Menurutnya, merubah mindset anak anak muda yang berasal dari jalanan itu tidak mudah dan harus perlahan lahan. Dengan, melalui program baksos yang diadakan setiap seminggu sekali ini diharapkan dapat memotivasi pola pikir mereka.
“Yang biasa pikiran keras, pikiran panas mulai berpikir bagaimana peduli kepada sesama, peduli terhadap tetangga. Ya, selama pandemi corona ini kami sudah membagikan sekitar 3 ton beras di 10 kecamatan di kabupaten Klaten,”katanya.
Ia menambahkan, sembako tersebut dapat terkumpul melalui donatur para anggota serta donatur dari masyarakat Klaten yang peduli.
“Jadi kami setiap baksos, kita unggah di medsos. Tujuannya untuk menggugah masyarakat Klaten untuk peduli sesama. Misalnya, ada donatur dari warga kami terima dan nantinya disatukan dengan donatur para anggota. Setelah terkumpul kita bagikan kepada masyarakat tak mampu,”pungkasnya. (red)