Klaten, saktenane.com
Pemerintah Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten mengadakan penyuluhan dan pelatihan dampak psikis akibat Covid-19, di gedung serbaguna desa setempat, Rabu (03/03/2021) siang.
Acara ini diselenggarakan pemerintah desa bekerjasama dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten dan BPBD Kabupaten Klaten. Adapun sebagai narasumber, Psikolog dan Paedagug Ery Prasetya.

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Adapun yang hadir dalam acara tersebut, kepala desa dan perangkat desa, babinsa, bhabinkamtibmas, ketua RT, ketua RW, kader PKK, kader kesehatan, karang taruna dan tokoh masyarakat desa setempat.
Kepala Desa Bentangan, Samiyono mengatakan, akibat Covid-19, tidak sedikit masyarakat yang mengalami kegelisahan, kecemasan, kebimbangan maupun berbagai permasalahan psikologis lainnya, yang sedikit banyak mengganggu aktivitas berkehidupan sehari-hari.
“Covid-19 bisa memicu masalah psikis pada sekitar 20% yang terinfeksi. Terutama isolasi, bisa memicu depresi, rasa takut tidak beralasan dan tidak bisa tidur. Itu hasil riset para peneliti yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Lancet Psychiatry,” ujarnya.
Sebagai narasumber, Ery Prasetya menjelaskan, banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat setelah adanya Covid-19. Tingginya angka perceraian karena faktor
ekonomi, perselingkuhan dan KDRT. Banyakanya kasus pelecehan seksual dan banyaknya masalah sosial yang lain.
“Banyaknya kasus kenakalan anak yang disebabkan terlalu keras dalam mendidik, terlalu dimanja, terlalu banyak aturan dan juga terlalu dibiarkan,” kata Ery.
Ditempat yang sama, Babinsa desa setempat, Serda Agus Triono menyampaikan, pihaknya menyambut baik diadakannya penyuluhan dan pelatihan dampak Covid-19 di Desa Bentangan.
“Agar warga memahami dan mengerti di dalam masa pandemi ini hubungan antar keluarga harus tetap serasi dan rukun. Harus selalu mendidik dan mengawasi anaknya agar tidak salah pergaulan,” ucapnya. (ino)