Klaten, saktenane.com
Kini warga Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Jaringan IPAL tersebut dibangun di Dk. Ngadisari RT 01 dan RT 02, RW 09 Desa Mrisen.
Ketua BPD Desa Mrisen, Suroto merasa bersyukur, Pemerintah Desa Mrisen bisa mengupayakan IPAL di desa setempat.
“Sebelum ada IPAL, masyarakat membuang air limbah rumahtangga ke sembarang tempat, di pekarangan maupun di got saluran drainase, sehingga rentan menimbulkan penyakit,” ungkapnya, Rabu (15/09/2021)siang.
Ia mengatakan, selain air limbah rumahtangga yang bisa masuk ke jaringan IPAL, tinja dari jamban juga dialirkan ke jaringan IPAL setelah melewati 2 bak penghancur di jamban warga.
” Air dari resapan septik tank juga mencemari sumur warga. Dulu pernah banyak yang terserang penyakit hepatitis hingga ada yang meninggal dunia. Sekarang semua bisa tertampung di IPAL,” ujarnya.
Menurutnya, program IPAL ini merupakan kegiatan lanjutan dari program Pamsimas yang dilaksanakan pada tahun 2018.
“Ini juga dalam rangka menuju Desa STBM, semua pilar STBM sudah terpenuhi,” jelasnya.
Sementara itu, Pendamping Program IPAL Kabupaten Klaten, Rosyid menjelaskan, air limbah rumahtangga melalui jaringan pipa akan masuk ke dalam bak penghancur, lalu masuk bak shelter, kemudian masuk bak bankol dan terakhir masuk ke bak filter. Setelah air sudah sesuai dengan baku mutu air, maka air dialirkan ke sungai.
“Setelah pemakaian selama 6 bulan, bakteri sudah berfungsi maksimal, semakin lama semakin baik,” terangnya. (ino)
