Rembang, saktenane.com
Inovasi penggunaan bumbung (bambu) untuk tempat uang pada transaksi jual beli, membawa sentra jajanan kuliner tradisional Pasar Brumbung meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI kategori penerapan protokol kesehatan. Sebab, meletakkan uang pembayaran di bumbung, dapat meminimalkan kontak pembeli dan penjual, untuk mencegah penularan Covid-19.
Penggagas sekaligus pengelola Pasar Brumbung Sarjani mengaku senang, dari 100 kompetitor, Pasar Brumbung menjadi tiga terbaik. Selain kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, pihaknya memiliki inovasi uang koin kayu dan bumbung, yang ternyata menjadi perhatian lebih dewan juri.
“Jadi pembeli meletakkan uangnya di bumbung itu, tidak langsung kontak dengan pedagang. Bumbungnya di samping lapak masing-masing,” jelas Sarjani, saat dihubungi, Kamis (18/11/2021).
Selain itu, lanjutnya, di Pasar brumbung juga dilengkapi dengan fasilitas cuci tangan model injak kaki, dan menggunakan alat pengukur suhu model tembak atau termometer digital. Sepanjang buka, pengelola juga sering mengingatkan para pengunjung dan pedagang agar disiplin prokes.
Dihubungi terpisah, Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Al Furqon menceritakan, keikutsertaan Pasar Brumbung dalam lomba mengampanyekan protokol kesehatan sentra makanan dan jajanan, serta memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN). Setelah adanya pengumuman tersebut, pihaknya kemudian menginventarisasi sentra jajanan yang ada, dan yang siap pada waktu itu Pasar Brumbung.
“Pertama, kita kirim profil Pasar Brumbung, dari 100 lebih peserta. Setelah diverifikasi, tim penilai melihat langsung ke Pasar Brumbung. Dan Alhamdulillah, dapat hasil baik tanggal 17 November kemarin,” jelasnya.
