Klaten, saktenane.com
Bertambahnya kasus positif kasus aktif di Kabupaten Klaten, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengambil langkah cepat untuk pengendalian Covid-19 di Kota Bersinar. Selain peningkatan operasi yustisi dalam rangka penegakan protokol kesehatan, Bupati pun menyoroti aktivitas pemudik yang pulang kampung ke Klaten.
Bupati menjelaskan adanya peningkatan mobilitas warga Klaten yang tinggal di luar kota dan kembali ke kampung halaman di Klaten, tidak dapat terlepas dengan adanya peningkatan kasus di wilayah. Terlebih, beberapa bulan terakhir, Pemkab Klaten berhasil melakukan pengendalian dan menekan kasus aktif.
“Berdasarkan koordinasi lintas sektoral, saya meminta agar Jogo Tonggo kembali digalakan. Saya harapkan masyarakat ikut mengawasi adanya warga yang pulang kampung. Bukan tidak diperbolehkan, namun harus dipastikan warga yang pulang kampung tidak terjangkit virus Covid,” ungkapnya ditemui usai rakor pengendalian Covid-19 di Ruang Rapat Utama Gedung B Setda Klaten, Jumat (28/01/2022) sore.
Sri Mulyani menjelaskan selain membawa hasil tes PCR yang menyatakan negatif Covid-19, pemudik harus mengikuti karantina untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar tidak terjangkit Covid-19. Selain itu, Jogo Tonggo juga dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, khususnya memakai masker.
“Pertengahan tahun 2021, lonjakan kasus aktif di Klaten luar biasa. Karena itu, saya tidak ingin kondisi itu terjadi lagi. Cukup sekali, jangan sampai meledak, saat ini masih bisa dikendalikan, harus benar-benar jadi perhatian bersama. Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, perlu adanya peran serta masyarakat agar pandemi dapat segera selesai dan Klaten kemabali normal,” paparnya.
Selain Jogo Tonggo, masyarakat juga diminta tertib mengikuti aturan PPKM yang berlaku, di antaranya membatasi aktivitas pada malam hari agar tidak terjadi kerumunan. Saat ini, wilayah Kabupaten Klaten diterapkan PPKM level 2. **
