Klaten, saktenane.com
Di tahun 2022, UPK Wonosari torehkan laba Rp. 542.700.735,-. Hal ini terungkap dalam MAD Tahun 2022 yang dilaksanakan pada Rabu(11/01/2023) pagi. Adapun MAD tersebut bertempat di kantor UPK Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Dalam MAD tersebut tampak hadir Camat Wonosari Mochamad Nurrosyid dan dihadiri kepala desa serta perwakilan kelompok SPP se-kecamatan Wonosari.
Dalam sambutannya, Camat Wonosari Mochamad Nurrosyid mengatakan, UPK Wonosari di Tahun 2022 mengalami surplus atau mendapatkan laba, ini menunjukkan bahwa UPK Wonosari adalah UPK yang sehat.
“Salah satu syarat UPK yang sehat adalah produktif, yang memperoleh laba,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKAD Wonosari, Samiyono menyampaikan, pada tahun 2022, kemacetan pinjaman stagnan dan ada penambahan modal UPK sebesar satu persen.
“Pendapatan UPK Wonosari pada tahun 2022 sebesar 926.268.244 rupiah dan beaya operasional sebanyak 383.567.489 rupiah,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, jumlah tunggakan pada tahun 2022 senilai Rp.402.459.200 atau sebesar 9 %. Sedangkan dana sosial sebesar Rp.102.223.359,-.
“Tingkat kesehatan UPK Wonosari mendapatkan nilai 97,5. Termasuk dalam klasifikasi sehat,” tandasnya.
Sedangkan Ketua UPK Wonosari, Haryono mengungkapkan, jumlah kelompk SPP pada tahun 2022, sebanyak 128 kelompok. Jumlah penerima manfaat, sebanyak 1045 orang.
“Jumlah uang yang beredar saat ini sebesar 5.187.000.000 rupiah. Modal awal UPK saat berdiri sejumlah 1.864.657.300 rupiah,” terangnya. (ino)
