Klaten, saktenane.com
Kembali IPPK – Formas Annar Satukan Langkah untuk negeri Kembali mengadakan Road Show program 4 tema salah satunya stop penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang kali ini diselenggarakan di balai Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jumat (07/08/2020) siang.
Acara diawali sambutan selamat datang oleh Lilik Ratnawati selaku Kades Plawikan dan dilanjutkan sambutan dari ketua IPPK Kabupaten Klaten Djoko sutrisno sekaligus membuka rangkaian kegiatan.
Sebagai narasumber penyampai materi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba oleh Tim Satresnarkoba Polres Klaten. Adapun peserta yg dihadir sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu PKK dan Karangtaruna Desa Plawikan.
Acara yang dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB ini, juga diisi penyampaian motivasi stop narkoba oleh motivator relawan stop narkoba Anton Sanjaya dan Ikrar bersama Stop Narkoba.
Anton Sanjaya dalam ceramahnya mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjauhi Narkoba. Karena narkoba akan merusak bangsa ini secara perlahan.
“Zaman sekarang banyak sekali ancaman yang dapat merusak generasi bangsa Indonesia. Salah satunya obat – obatan terlarang seperti narkoba, ekstasi, sabu, ganja dan sebangsanya merupakan ancaman nyata bagi generasi muda Indonesia. Bahkan akibat dari konsumsi narkoba telah terbukti merusak mental dan psikologis generasi bangsa, menjadi generasi yang tanpa masa depan,” ujarnya.
Sementara itu kepada awak media, Joko Sutrisno menyatakan prihatin dengan maraknya perdagangan narkoba akhir akhir ini yang bahkan sudah masuk di desa desa di wilayah Kabupaten Klaten.
Joko Sutrisno menambahkan, IPPK Kabupaten Klaten akan selalu mengadakan penyuluhan 4 tema secara konsisten sebagai bentuk sumbangsih IPPK kepada masyarakat.
” Sesuai motto kami, mengabdi tiada henti. Sebagai generasi yang senior IPPK merasa prihatin dengan keadaan yang ada sekarang ini, Korupsi dan Narkoba ada dimana mana, untuk itu IPPK terpanggil untuk menyelamatkan bangsa ini melalui generasi muda kita, tentu saja sesuai menurut kemampuan dan kewenangan IPPK,” pungkasnya. (red)
