Klaten, saktenane.com
Kisruh internal Partai Demokrat menyita perhatian banyak pihak, tak terkecuali pihak DPC Partai Demokrat Kabupaten Klaten. Beberapa hari lalu, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, bikinan mereka yang kontra dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2025 partai berlambang mercy itu.
Menyikapi hal itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Klaten menegaskan sikap untuk tetap setia dan loyal mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Klaten, One Krisnata saat konferensi pers di Kantor DPC Partai Demokrat Klaten, Senin (08/03/2021) siang.
One Krisnata mengatakan, DPC Partai Demokrat Klaten menolak adanya Kongres Luar Biasa ( KLB) dan seluruh keputusan kongres tersebut.
“Partai Demokrat Kabupaten Klaten mendukung penuh kepemimpinan di Partai Demokrat hasil Kongres Kelima Partai Demokrat Tahun 2020 yang menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai,” ujar One Krisnata.
Ia menjelaskan, DPC Partai Demokrat Klaten menolak Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, karena menganggap kongres tersebut tidak sah dan menyimpang dari Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Demokrat.
“Dalam AD/ART Partai Demokrat disebutkan, untuk melaksanakan sebuah kongres luar biasa diperlukan persetujuan paling tidak 2/3 jumlah DPD, 1/2 jumlah DPC dan persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai. Karena persyaratan sebagaimana diatur dalam AD/ART tidak dipenuhi maka saya menyebut kongres di Sumatra Utara itu abal-abal,” tegasnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini tidak ada laporan adanya pengurus partai maupun kader partai yang sudah tidak jadi pengurus dari Kabupaten Klaten yang mengikuti kongres tersebut. Meski sempat ada tawaran atau janji dari seseorang kepada salah satu pengurus DPC dan kader partai yang sudah tidak duduk sebagai pengurus partai untuk diberi uang saku dan uang ganti tiket jika mengikuti kongres tersebut.
“Janji uang sakunya juga lumayan banyak, mungkin senilai Xenia,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bila nantinya diketahui ada orang yang ikut kongres yang mengatasnamakan Partai Demokrat Kabupaten Klaten maka orang tersebut akan dilaporkan ke pihak kepolisian. (ino)