SMPN 2 Wonosari Klaten Siap Terapkan AKM

Klaten, saktenane.com

SMP Negeri 2 Wonosari, Kabupaten Klaten siap untuk menerapkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)  pada tahun 2021.Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Wonosari, Eka Sujarwa, S.Pd. saat ditemui saktenane.com di kantornya, Kamis (19/08/2021) pagi.

Ia menyatakan kesiapannya untuk mengikuti program dari Kemdikbud tersebut.

” AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat,” ujarnya.

Ia menyebutkan, terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yakni  literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya.

“AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten,” ungkapnya.

Menurutnya, Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

” Sedangkan Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia,” jelasnya.

Disinggung mengenai proses kegiatan belajar mengajar (KBM)selama pandemi, Eka Sujarwa, S.Pd.  mengatakan, pihaknya selalu mengikuti aturan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

“Selalu mengutamakan protokol kesehatan. Pembelajaran masih daring dengan aplikasi zoom meeting dan whatsapp,   tergantung  guru masing masing menyesuaikan situasi dan kondisi,” terangnya.

Ia menambahkan jumlah siswa  keseluruhan sebanyak 699 siswa, yakni siswa  Kelas 7 sejumlah 224, Kelas 8 sebanyak 224 siswa dan Kelas 10 ada  251 siswa.(ino)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *