Klaten, saktenane.com
Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Klaten menfasilitasi pembentukan sistim komunikasi dan informasi berbasis website bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Klaten. Ditargetkan sebelum Juni 2021 sebanyak 50 website OPD sudah bisa digunakan.
Untuk mencapai target itu, saat ini tengah dilakukan pelatihan teknis oleh tim programmer Diskominfo kepada perwakilan tim teknis OPD bertempat di Ruang Pertemuan Gedung Baru Diskominfo Klaten (Rabu, 17/03/21) sampai selesai pekan depan.
Kepala Diskominfo Klaten Amin Mustofa mengatakan, sebelum pertengahan 2021 diharapkan website di semua OPD Klaten bisa digunakan. Utamanya untuk memenuhi asas transparansi dan akuntabilitas pemerintah dan meningkatkan kualitas layanan publik.
“Kami menargetkan sebelum Juli 2021 semua website OPD di Klaten sudah bisa digunakan. Diskominfo telah memberikan username dan pasword kepada tim teknis semua OPD yang dikirimkan untuk mengikuti bintek. Kedepan tinggal bagaimana update dan pengelolaannya. Kalau hal itu (update data) sangat tergantung komitmen pejabat publik masing-masing OPD,” ujar Amin, Rabu ( 17/03/2021).
Ia menambahkan institusinya sudah berusaha memenuhi kebutuhan pemerintah terkait sistim komunikasi dan informasi agar pemerintahan berjalan efektif. Tantangan ke depan adalah pengelolaannya. Jangan sampai website yang dibangun justru mangkrak.
“Website itu teknologi. Kalau teknologi tidak dimanfaatkan, maka ya mubadzir alias tidak ada nilainya. Maka kami berpesan jangan sampai website itu nanti mangkrak sebab malas mengisi kontennya” tandasnya.
Terkait kemudahan yang ditawarkan Diskominfo Klaten, Kepala Bidang Informatika Ali Surahmad menjelaskan, selain memberikan pelatihan teknis, peserta juga diberikan username pasword.
“Sepulang dari bintek semua OPD sudah mengantongi username pasword. Nanti semua OPD sudah diberi hak akses untuk mengelola websitenya masing-masing. Tamplate sudah kami bangunkan termasuk infrastruktur pendukung. Sebanyak 26 kecamatan, 24 badan dinas kantor di Klaten sudah kami dampingi. Nanti tinggal ditambah 10 kelurahan. Sebelum Juni 2021 semoga semua website diharapkan sudah terintegrasi. Website desa menjadi target kami berikutnya,” pungkas Ali. **
